9 Mei 2013

Puisi Meditasi Kesehatan

Puisi Meditasi Kesehatan Ini Cukup bagus untuk memberi dorongan pada kita semua yang sedang di rundung stres , dengan meditasi mungkin hati kita bisa sedikit tenang , selamat baca puisi meditasi ini .
M E D I T A S I
Diam-diam aku akan berangkat
Pergi
Ataukah kau lagi membaca koran, nonton televisi
Ataukah kau lagi tidur dengan mimpi
Melancong ke beyrut, Roma, benua Atlantik
Sebuah restoran di Salemba kutinggalkan
Dengan tergesa-gesa
Selagi si amoy membaca komik
Dan di penjara orang-orang memperdebatkan hukum
Dan hukum tidak diperdebatkan lagi
di kantor depertemen kehakiman

Kebersihan Sekolah

Suatu ketika aku berjalan
Dari lorongan kelain lorongan jalan
Kiri kanan sampah berhamburan
Menanti jangkauan uluran tangan
                 Dalam hati ini terasa ada sentuhan
                 Dalam telinga terasa ada bisikan
                 Dalam mata ini memancarkan keharuman
Ketika minggu dating menjelang
Ketika kesibukan berkurang
Kuajak teman sekampungku halamanku
Berkerja bakti membersikan lingkungan
                Lingkungan bersih kita ciptakan
                Lingkungan sehat selalu kita dambakan
                Orang-orang bijak sering mengatakan
                Kebersihan pangkal kesehatan.

Cinta Lingkungan

Mari teman, mari kemari
Kita singsingkan lengan baju
Kita bersihkan rumah
Kita bersihkan lingkungan
Kita jaga selalu kebersihan
Jangan biarkan sampah berserakan
Buanglah sampah pada tempatnya
Kita cinta kebersihan
Rumah bersih nyaman
Lingkungan bersih sehat

puisi kesehatan

 
kau datang secara tiba-tiba
terkadang tak terasa
terkadang pula memberikan rasa yang berlebihan
sungguh menyakitkan

ketika semua terasa dalam tubuh
kau akan hilang dengan dihadang oleh musuhmu
tak sanggup rasanya jika kau terus bersembayam di tubuh ini
pergilah pergilah pergilah,, dan jangan kembali

musuhmu memberikan kebaikan kepada kami
doa dan obat lah yang memberikan kebahagiaan
kesembuhan yang datang ketika kamu pergi
sembuh, sembuh,sembuh... amin

puisi kebersihan dan kesehatan

Aku lupa memedulikan lingkunganku
Saat lingkungan ku kotor
Aku lupa membersihkannya
Saat ku tercemar
Aku tidak membersihkannya
Lingkunganku
Kau menjadi berpolusi karena manusia
Kau menjadi kotor karena kami
Semua ulah itu kesalahan kami
Lingkungan hidupku
Maafkanlah perbuatan kami
Maafkan pula kelalaian kami
Mulai saat ini kami pasti akan menjagamu

Kesehatan tanggung jawab pribadi
Dengan menjaga makanan, minuman sehari-hari
Yang lalai merupakan permulaan bunuh diri.
Gaya hidup baru disarankan merubah cara hidup dan makan
Agar hidup sehat dan panjang umur."

We squander Health In search wealth
We scheme and toil and save,
Than squander wealth in search health
And all we get is grave
We live and boast of what we own, We die, and only get a stone.

Kita korbankan Kesehatan Untuk mendapatkan kekayaan
Kita berencana, bekerja dan menyimpan kemudian
Mengorbankan Kekayaan untuk mendapatkan Kesehatan
Dan sering yang didapat adalah kuburan
Kita hidup dan bangga atas apa yang disimpan
Kita mati, dan hanya memperoleh sebuah batu Nisan.
10 artikel tentang kesehatan umum yg  perlu di ketahui ;

1.Ibu penuh cinta anak tumbuh sehat.

2.Rutin santap ikan cegah stroke

3.Penyakit jiwa para pejabat,lupa ingatan.

4.Beri bayi antibiotik bisa tingkatkan resiko asma.

5.Kurang tidur mendongkrak gula darah.

6.Jarak kehamilan kurang satu tahun beresiko anak autis.

7.Hepatitis B 1oo kali lebih menular dibandingkan dengan HIV

8.Setiap 10 menit,satu orang meninggal karena rabies.

9.Awas botol susu mengandung BPA

10.sepatu bertumit tinggi membuat tubuh tidak seimbang..
Aku Anak Sehat

Aku anak sehat
Setiap pagi makanku banyak
Sayur dan buah tak pernah kulewatkan
Minum susu menjadi kesukaanku

Aku anak sehat
Tubuhku kekar dan kuat
Olah raga tak pernah kulewatkan
Lari pagi bersama teman-teman

Aku anak sehat
Karena ibuku rajin dan cermat
Sejak bayi selalu dijaga dan dirawat
Jika aku sakit segera diajak berobat

20 Mar 2013

KUPANG--Angka kematian ibu dan anak di Provinsi NTT terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Perkembangan dalam tiga tahun terakhir terhitung tahun 2010, angka kematian ibu dan anak di NTT sebanyak 258 kasus. Namun pada tahun 2011 angka kematian ibu dan anak tinggal 208 kasus. 

Pada tahun 2012 kasus kematian ibu dan anak diwilayah NTT tinggal 172 kasus dan lebih baik jika dibandingkan dengan provinsi lain di Indonesia. Keberhasilan pemerintah dalam melaksanakan revolusi KIA tidak terlepas dari peranan bidan dalam memberikan pertolongan bagi ibu hamil yang harus bersalin di sarana kesehatan, maupun fasilitas kesehatan yang mendukung, sehingga dapat menekan angka kematian ibu dan anak. 

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT, Stefanus Bria Seran pada acara rapat kerja daerah (Rakerda) I Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Pengurus Daerah Provinsi NTT yang berlangsung di hotel Ima Kupang, Kamis (14/3). 

Menurut Stefanus, dalam melaksanakan revolusi KIA, pemerintah mewajibkan para ibu hamil bersalin di fasilitas kesehatan yang memadai. Bila ibu hamil menjalankan persalinan di rumah, dirinya memerintahkan untuk menangkap dan melaporkan ke polisi. Karena, di rumah warga tidak ada izin khusus untuk melakukan persalinan.

Para dokter dan bidan yag membuka tempat praktek harus mendapat izin dari pemerintah. Rumah warga yang tidak memiliki izin khusus dan ibu hamil tetap memilih bersalin di rumah, ia perintahkan untuk menangkap ibu hamil yang bersalin di rumah. Ibu hamil diperintahkan untuk bersalin di puskesmas atau polindes dan pustu untuk menjaga harga diri diri ibu hamil. Karena di sarana kesehatan seperti di rumah tunggu ataupun rumah sakit tetap dibuka 1 x 24 jam. 

Bersalin di puskesmas ditunjang dengan peralatan, obat-obatan serta bahan dan peralatan yang lengkap. Selain itu, bangunan sarana kesehatan sangat mendukung dengan anggaran serta financial yang cukup. Bila ibu hamil bersalin di sarana kesehatan akan dibantu oleh perawat dan bidan paling kurang lima orang serta tenaga kesehatan lainnya yang dapat menjamin persalinan ibu hamil. 

Sementara, Ketua Ikatan Bidan Indonesia Cabang NTT, Elisabeth Rengka dalam sambutannya mengatakan, untuk keberhasilan program KIA secara teknis dilakukan tenaga kesehatan yang berkompeten khususnya bidan. Sebagai ketua IBI NTT, dirinya mengingatkan para bidan harus terus berbenah diri untuk meningkatkan kompetensi yang terdiri dari pengetahuan, keterampilan serta sikap bidan yang profesional melalui pendidikan formal dan non formal yaitu seminar-seminar maupun pelatihan klinis yang berkaitan dengan kompetensi bidan agar kinerja bidan profesional tetap diandalkan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat khususnya kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana dan kesehatan reproduksi. 

Dalam kompetensi di era globalisasi di harapkan seluruh bidan di NTT dalam memberikan pelayanan mulai dari desa, puskesmas pembantu, rumah sakit, rumah bersalin dan bidan praktek swasta, puskesmas pembantu, puskesmas, rumah sakit, rumah bersalin dan bidan praktek swasta agar dalam menjalankan peran dan fungsinya sebagai bidan harus berpedoman dan patuh terhadap standar dan etikan profesi yang telah diatur dalam undang-undang kesehatan, peraturan pemerintah maupun Permenkes yang terus mengawal legalitas kompetensi bidan. (teo/ays)